Beritamodel.com. Pekerjaan sebagai SPG sama dengan pekerjaan yang lain, yang menuntut untuk selalu belajar dan meningkatkan kompetensi agar harga dapat survive (bertahan). Kami sudah menyebutkan bahwa knowledge dapat dipelajari, skill dapat dilatih bila Anda memiliki attitude (sikap mental) yang baik dan ingin maju’. Attitude perlu perlu kami garisbawahi, karena sebenarnya sikap mental positiflah yang menjadikan orang (termasuk juga SPG) memiliki dorongan untuk bertindak demi kemajuan dirinya.
Sumber pengetahuan dapat berasal darimana saja, apalagi sekarang teknologi sudah semakin mempermudah orang untuk menggunakan internet.
Dengan hanya mengetik keyword (kata kunci) di situs mesin pencari, Anda akan mendapatkan banyak sekali sumber informasi yang dibutuhkan. Misalnya anda mengetikkan kata ‘kompetensi spg’ di mesin pencari ‘google’, maka Anda akan mendapatkan alamat internet yang memuat kata yang ‘kompetensi spg’ tersebut. Saat ini internet juga sudah sangat mudah diakses melalui handphone dengan biaya yang sangat terjangkau (beberapa operator telepon seluler memasang tarif yang murah).
Bila sumber informasi tersedia sangat banyak (salah satunya dari internet) hal apakah yang menghalangi untuk memanfaatkan informasi-informasi yang berlimpah tersebut demi peningkatan kompetensi Anda? Ya, benar sekali. Kemauan, attitude, motivasi, niat, dan sebagainya. Dengan kemauan yang besar, attitude yang positif, motivasi yang kuat dan niat yang bulat Anda akan tergerak untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk kemajuan diri Anda. Attitude positif mambuat Anda bersedia dan bahkan menikmati upaya mencari tambahan pengetahuan dari berbagai sumber, tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan dalam pelatihan.
Anda juga perlu menanamkan semangat ‘rajin belajar demi yang bayar’? Mengapa? Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab profesional Anda sebagai SPG untuk memberikan yang terbaik, karena imbasnya akan kembali kepada diri Anda sendiri. Lalu, apakah ‘belajar demi yang bayar’ berarti bahwa SPG harus belajar demi leader, supervisor, manager, owner, dll?Tentu tidak seperti itu.
Sejatinya customer-lah yang membayar gaji SPG, leader, supervisor, manager, bahkan owner perusahaan. Bila Anda mampu menunjukkan kompetensi dalam menjalankan tugas sebagai SPG, customer tentu dapat diharapkan lebih tergerak untuk menggunakan produk/jasa perusahaan. Bukankah gaji karyawan dan keuntungan pemilik perusahaan dibayar dari selisih hasil penjualan dengan biaya-biaya dan investasi yang dikeluarkan? Jadi memang benar bahwa customerlah yang membayar SPG.
Posting Komentar